Translate

Jumat, 08 Agustus 2014


             “Sesungguhnya di tangan pemudalah urusan bangsa dan Negara , dan di telapk kaki merekalah hidupnya suatu bangsa .”
              Berarti yang menjadi ujung tombak suatu bangsa atau urat nadi suatu bangsa adalah pemudanya. Jika pemuda suatu bangsa itu rendah ilmu pengetahuannya ,rendah ilmu teknologinya , rendah ilmu psikologinya , dan apa lagi rendah moralnya , maka otomatis bangsa tersebut akan ( masa depan suram ), namun sebaliknya jika pemuda suatu bangsa itu cerdas ,inofatif ,kreatif ,dan bermoral maka dijamin 100 % , masa depan bangsa itu akan gemilang dan terang benderang . dengan landasan al-Qur’an surat an-Nisa ayat : 9
Artinya : “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar
Menurut ayat diatas jelas - jelas Allah swt memperingatkan manusia supaya tidak meninggalkan generasi penerus yang lemah baik fisik, mental ataupun intelektual, karna ini biasa menyebabkan kemunduran. Apabila generasi muda yang ada sekarang maupun yang akan datang mempunyai kelemahan dalam hal-hal tersebut. Maka bisa dipastikan mereka mudah terhanyut dalam gelombang bencana kemerosotan moral yang disebabkan oleh pergaulan yang semakin bebas serta penyalahgunaan media, karna modal utama mereka dalam membentengi diri dari bencana tersebut adalah tingkat intelektualitas serta pemahaman manfaat dan mudharat dari sebuah pergaulan dan media sehingga hal ini biasa memudahkan remaja dan pemuda dalam proses filtralisasi budaya sehingga mereka terbebas dari taqlid buta alias terbebas dari budaya ikut-ikutan. Oleh karena itu wajib bagi kami, saya, saudara dan kita semua merasa takut jika meninggalkan anak-anak, keturunan dan generasi yang lemah.
Prof. Dr. BJ. Habibi mengatakan setidaknya ada lima kelamahan yang harus kita hindari, yakni lemah harta, lemah fisik, lemah ilmu, lemah semangat hidup, dan yang sangat ditakutkan adalah lemah akhlak. Hadirin jika lima kelemahan ini melekat pada generasi-generasi remaja dan pemuda kita, saya yakin mereka bukan sebagai pelopor pembangunan melainkan sebagai firus pembangunan, penghambat pembangunan, bahkan penghancur pembangunan. Padahal hadirin…. dinegeri tercinta ini sejarah telah membuktikan sejak tahun 1908 masa kebangkitan nasional sampai menjelang detik-detik proklamasi dikumandangkan berbagai organisasi kepemudaan, seperti persatuan pelajar stofia, Trikoro Dharmo, Jong Islamanten Bond bahkan kita mengenal Budi Utomo tokoh pemuda kharismatik, mereka semua menjadi The Grand Old Man istilah bung Karno menjadi Stood Geeber bahkan menjadi The Founding Father pendiri, penggerak yang mampu merebut kemerdekaan.
Sejarah tersebut mengajarkan kepada kita semua selaku remaja dan pemuda saat ini dan yang akan datang agar memiliki semangat juang yang tinggi serta tanggung jawab yang penuh terhadap kelangsungan Nusa Bangsa dan Agama yang kita anut saat ini, sebab سبان اليوم رجال الغد The Young today is The leader tomorrow pemuda hari ini adalah jago-jagonya pemimpin yang akan datang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar